Jumat, 03 Agustus 2012

MAKE PLEASANT LIFE AFTER RETIREMENT


*1. *Never say ‘I am aged': There are three ages, chronological, biological, and psychological. The first is calculated based on our date of birth ; the second is determined by the health conditions and the third is how old you feel you are. While we don't have control over the first, we can take care of our health with good diet, exercise and a cheerful attitude. A positive attitude and optimistic thinking can reverse the third age.

*2. *Healthis wealth : If you really love your kith and kin, taking care of your health should be your priority. Thus, you will not be a burden to them. Have an annual health check-up and take the prescribed medicines regularly. Do take health insurance cover.

*3.* Moneyis important: Money is essential for meeting the basic necessities of life, keeping good health and earning family respect and security. Don't spend beyond your means even for your children. You have lived for them all through and it is time you enjoyed a harmonious life with your spouse. If your children are grateful and they take care of you, you are blessed. But never take it for granted.

*4. *Relaxationand recreation : The most relaxing and recreating forces are a healthy religious attitude, good sleep, music and laughter. Have faith in your God, learn to sleep well, love good music and see the funny side of life.

*5. *Timeis precious : It is almost like holding a horse's reins. When they are in your hands, you can control them. Imagine that everyday you are born again. Yesterday is a cancelled cheque. Tomorrow is a promissory note. Today is ready cash — use it profitably. Live this moment.

*6. *Changeis the only permanent thing : We should accept change — it is inevitable. The only way to make sense out of change is to join the dance. Change has brought about many pleasant things. We should be happy that our children are blessed.

*7. *Enlightenedselfishness : All of us are basically selfish. Whatever we do, we expect something in return. We should definitely be grateful to those who stood by us. But our focus should be on the internal satisfaction and happiness we derive by doing good to others, without expecting anything in return.

*8. *Forgetand Forgive: Don't be bothered too much about others' mistakes. We are not spiritual enough to show our other cheek when we are slapped in one. But for the sake of our own health and happiness, let us forgive and forget them. Otherwise, we will be only increasing our BP (Blood Pressure).

*9. *Everythinghas a purpose : Take life as it comes. Accept yourself as you are and also accept others for what they are. Everybody is unique and right in his own way. Nothing happened by coincidence.

*10. *Overcomethe fear of death : We all know that one day we have to leave this world. Still we are afraid of death. We think that our spouse and children will be unable to withstand our loss. But the truth is no one is going to die for you ; they may be depressed for some time. Time heals everything and they will carry on.


Minggu, 13 Maret 2011

Decubitus


Decubitus? Bagi kita yang belum pernah mendengarnya akan bertanya penyakit apakah itu? Suatu penyakit atau tepatnya luka-luka yang timbul terutama bagi orang tua yang harus tidur di tempat tidur terus-menerus .

Keadaan orang tua yang tidur terus tanpa adanya usaha untuk merubah pola tidurnya menyebabkan luka decubitus. Luka deducbitus tidak seharusnya dibiarkan tetapi diusahakan untuk mengobati agar tidak terjadi lagi dan mengobati luka yang sudah terjadi.

Berikut ini adalah tips yang sangat berguna:
I. Pola tidur:

Posisi tidur harus miring. Diusahakan di balik ke kanan dan kekiri setiap 2 -3 jam pada siang hari. Meskipun dalam keadaan tidur pulas pun perlu dibalik. Pada waktu tengah malam harus dibalik sekali setelah itu 4 jam kemudian dibalik lagi.

Jika ada luka sedapat mungkin sementara jangan tidur telentang sampai lukanya kering. Tidur telentang hanya kalau terpaksa, seperti waktu mengganti baju dan waktu makan/minum, atau kareba sudah terlalu pegal tidur miring terus. Kemungkinan hanya sebentar saja, 1/2-1 jam begitu.
Kenalan kami belajar bagaimana cara suster professional dari dokter homecare yang pernah dipakai selama 1 bulan.
Waktu tidur miring, pasien harus mempunyai cukup bantal besar dan kecil, dan guling, untuk mengganjal disana disini.
- Kakinya harus diganjal dengan bantal kepala yang cukup empuk. Ditaruh diantara tulang-tulang lutut dan juga diantara tonjolan2 tulang kaki dibawah situ. Hal ini untuk mencegah decubitus di-tulang-tulang tersebut, kalau miring biasanya saling bersentuhan dan saling menekan. Meskipun tidak saling menekan, kalau tulang-tulang itu menekan kekasur untuk jangka panjang akhirnya dapat menjadi decubitus .Hati-hatilah bantalnya kena kencing waktu tidak pake pampers.
- Punggungnya harus diganjal, dengan guling, supaya pasien tidak otomatis kembali telentang sendiri. Perhatikan supaya gulingnya jangan sampai menyentuh atau menutupin decubitusnya.
- Lengannya juga perlu diganjal kalau tidur miring. Supaya pasien merasa "comfortable" dan tidak menekan ketulang iga atau ke dadanya. Lakukan dengan bantal kecil.Tulang wrist nya itu dan tulang sikunya jangan ditumpangkan langsung ketulang dilengan satunya. Kalau menempel keranjang juga sebaiknya lengan bawah atau wristnya itu ditaruh diatas bantal2 kecil yg empuk.
Kalau tidurnya miring tentu kencingnya tidak sampai kena decubitusnya. Tentunya lapisan selemek juga harus langsung diganti kalau basah.
Sedapat mungkin dasternya jangan sampai menempel kelukanya karena iritasi akan menambah infeksi. Jadi membiarkan kena angin supaya cepat kering.

II. Obat-obatan untuk decubitus yang perlu diberikan :


1. Bioplacenton
2. Mebo
3. Oxoferin
4. Cutimed Sorback (gel atau swap)


III. Kasur Decubitus

Kasur ini penting karena kasur itu akan mengikuti gerakan dari tubuh dan kulit tidak terjadi gesekan .

Jumat, 25 Februari 2011

Tips merawat orang tua yang sakit

Sulit bagi kita untuk membayangkan apa yang harus dilakukan untuk merawat orang tua yang sakit apabila kita belum pernah melakukannya. Bagi seorang perawat atau yang sekarang disebut nanny, sangat mudah karena itu bagian hidupnya sehari hari.

Namun, bagi seorang anak yang harus merawat orang tuanya karena sakit, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dikerjakan supaya perawatan itu maximal dan persiapan kita tentu lebih maximal:

1. Siapkan mental untuk mengetahui apa yang terjadi dengan penyakit yang diderita oleh
orang tua kita.

2. Siapkan dana yang diperlukan untuk biaya perawatan dan biaya tak terduga

3. Bantuan informasi mengenai obat dan dokter sehubungan dengan penyakit yang
diderita oleh ayah/ibu

4. Kasih sayang dan kesabaran mutlak diperlukan untuk merawat orang tua

5. Kehadiran teman atau orang terdekat yang membantu secara spiritual sangat
dibutuhkan

6. Jika sakit yang diderita itu akan panjang, persiapkan hati dan mental yang kuat
karena tanpa ada persiapan kita sendiri yang akan jatuh sakit

Jumat, 24 Desember 2010

Palungan Yang Hilang

Seorang anak muda pernah menulis sebuah naskah drama Natal berjudul "Palungan Yang Hilang". Drama itu menceritakan tentang persiapan perayaan Natal yang sangat meriah. Pernak-pernik Natal terlihat menghiasi kota, pita serta lampu warna-warni semakin menyemarakkan perayaan Natal yang akan dilangsungkan. Semua orang bersukacita, tetapi tiba-tiba keceriaan mereka berubah menjadi kepanikan. Apa gerangan yang terjadi? Ternyata palungan yang bagi mereka dianggap sebagai simbol utama kehadiran Yesus raib dari tempatnya. Panitia kalang kabut, bagaimana mungkin merayakan Natal tanpa palungan? Mulailan mereka mencari-cari palungan itu, siapa gerangan yang telah lancang mengambilnya. Semua warga pun ikut larut dalam kepanikan dan akhirnya mereka pun turun tangan membantu menemukan palungan yang hilang tersebut. Tak lama mencari, mereka menemukan palungan itu. Kali ini mereka terkejut untuk kedua kalinya. Ternyata palungan itu ditemukan dirumah seorang janda miskin, ia tidak dapat membeli peti mati untuk anaknya, sehingga ia meletakkan mayat anaknya dalam palungan.
Kejadian yang ada didepan mata mereka merombak secara total konsep mereka tentang Natal. Kekesalan karena seseorang telah mengambil palungan itu serta merta sirna dari hati mereka. Semua panitia Natal memutuskan untuk merayakan Natal dirumah sang janda, bukan dalam kemewahan dan gemerlapnya lampu-lampu serta pernak-pernik Natal, tetapi dalam ketiadaan. Mereka akhirnya mengerti bahwa Natal sesungguhnya adalah bagaimana kita memaknai kelahiran Juruselamat dengan sebuah pengorbanan.
Dewasa ini, tidak sedikit gereja yang telah kehilangan "palungan" setiap kali merayakan Natal. Palungan disini berbicara tentang kehadiran Yesus yang dampaknya dapat dirasakan oleh orang-orang disekitar kita. Palungan yang hilang itu telah digantikan oleh rangkaian upacara agamawi yang membuat puluhan, ratusan atau bahkan ribuan mata terkagum-kagum. Rangkaian acara yang hanya memamerkan kebesaran organisasi, kehebatan pribadi dan daya tarik materi yang hanya mengundang pengagungan diri dan organisasi ini telah menyingkirkan palungan itu jauh-jauh dari perayaan Natal kita. Natal yang sakral telah menjadi sumber hiburan yang mendatangkan sukacita sesaat. Perselisihan, kebencian dan permusuhan muncul hanya karena mempersoalkan susunan acara dan warna serta model seragam panitia yang akan dikenakan. Sungguh-sungguh menyedihkan.
Kali ini jangan biarkan perayaan Natal kita kehilangan makna, melainkan temukanlah kembali palungan yang hilang selama ini. Lakukan pembaruan yang akan membuat semua orang benar-benar merasakan kehadiran Yesus didalam Natal kita. Natal bukan soal kemeriahan, makanan, kemewahan dan decak kagum orang, melainkan bagaimana kehadiran Yesus mengerjakan sebuah perubahan penting didalam hati setiap orang.


KATA-KATA BIJAK:
Natal yang sesungguhnya menorehkan kesan yang mengubahkan hati dan bukan kesenangan sesaat.

__._,_.___

Selasa, 31 Agustus 2010

Life after 50


Biasanya pulang senam, saya pulang bersama dengan teman yang searah rumahku. Namun kali ini ada seorang ibu setengah baya yang membawa cucunya yang masih kecil dengan kereta mengaja saya pulang bersama dengannya. Sambil berjalan, kami ngobrol . Saya bertanya apakah ibu dari cucunya itu bekerja. Tidak katanya. Lalu, ibu itu bercerita bahwa anak perempuannya itu atas kemauannya sendiri ingin tinggal bersama ibunya walaupun dia sudah mempunyai 2 orang anak. Saya bertanya apakah ibu pernah menyatakan keberatan kalau ibu keberatan jikalau anaknya tinggal bersamanya , lebih lebih dia menyerahkan pengasuhan anaknya kepadanya. Dia bilang tidak. Jadi anak mendapat harapan dari ibu dia dapat meninggalkan obligasi sebagai ibu kepada ibunya yang sudah berusia lebih dari 50 tahun.
Dari segi ekonomi, sebenarnya anaknya sudah mempunyai rumah kontrakan. Jadi masalahnya adalah ibu itu tidak pernah mendidik anak itu untuk mandiri bahkan setelah menikah pun anak masih menjadi tanggung jawabnya, bahkan sampai cucu sekalipun.

Teringat oleh email yang dikirim oleh teman baikku, berikut ini adalah kata kata yang menjadikan inspirasi dan refleksi pada kehidupan kita yang telah berusia 50 tahun:

Time is like a river.
You can't touch the same water twice, because the flow that has passed, will never pass again. Enjoy every moment of life. Plan to spend whatever you have saved.

Enjoy your grandchildren (if any). But don't be their fulltimer baby sitter. You have no moral obligation to take care of them. Don't have any guilt about refusing to baby sit anyone including your grandchidren. Your parental obligation is to your chidren.

Accept physical weakness , sickness and other phsycial pains. It is a part of ageing process. Enjoy whatever your health can allow.

Enjoy who you are and what you have.
Right now, stop working hard for what you won't have. If you don't have that, it 's probably too late.

Enjoy your life with your spouse, chidren , grandchildren and friend and others who loved you.

Forgive and accept. Forgive yourself and other .
Enjoy peace of mind and peace of soul.

Death is the beginning of a new and better life. So prepare yourself not for a death but a a new life with Almighty God.

Kamis, 26 Agustus 2010

Tips buat para manula


Hal Yang perlu diketahui oleh orang berusia 60 -70 tahun.

Diatas gunung ada pohon yang berumur ribuan tahun, didalam dunia sulit menemukan orang yang berusia ratusan tahun.

Batas maksimal, kamu hanya dapat hidup seratus tahun lebih (itupun hanya ada satu diantara seratus ribu orang).

Dalam hidup hingga usia 90, itu hanya tinggal 20 tahun lagi.

Dapat hidup hingga 80 tahun, itu hanya tinggal 10 tahun lagi..

Karena pada hari hari yang tersisa ini sewaktu waktu kamu dapat jatuh sakit., maka kamu harus menyisakan uang yang cukup untuk biaya berobat dan biaya layanan suster.


Karena hari yang tersisa tidak banyak lagi, apalagi sewaktu kamu meninggalkan dunia ini, apapun juga tidak ada yang dapat dibawa, maka kamu tidak usah terlalu berhemat.

Uang yg harus dikeluarkan keluarkanlah, apa yang dapat dinikmati nikmatilah, jika memiliki niat untuk beramal lakukanlah.

Hanya satu hal yg jangan dilakukan, yaitu mewariskan hartamu pada anak cucu, karena akan membiasakan mereka menjadi “BENALU”.

Tidak usah terlalu banyak memikirkan urusan yang akan terjadi setelah kematian. Karena saat kamu telah menjadi abu, kamu sudah tidak dapat lagi merasakan segala pujian dan kritikan orang lain.

Tidak usah terlalu banyak memikirkan urusan anak anak, ”Anak cucu kita mempunyai rejeki mereka sendiri , berhentilah menjadi kuda tunggangan dan sapi perahan bagi anak cucu kita”. Setelah mereka mempunyai anak, biarkanlah mereka mengurus sendiri atau menggunakan uang mereka sendiri untuk mengundang suster guna mengurus anak anak nya, jangan biarkan mereka merampas lagi (waktu yang tinggal sedikit ini), Hak kesehatan, Hak istirahat, Hak kesenangan dan Hak liburan orang tua nya.

Jangan terlalu banyak berharap pada anak anak kita.Anak yang berbakti, mememiliki niat untuk berbakti. Tetapi karena pekerjaannya terlalu sibuk, maka tidak akan dapat membantu kamu juga.

Anak yang tidak berbakti, sewaktu kamu masih hidup saja sudah mengharapkan kamu agar cepat mati, supaya mereka dapat cepat cepat mewarisi hartamu.

Anak anak beranggapan bahwa jika hartamu diberikan pada mereka itu adalah hal wajar. Tapi uang anak anak bukanlah uang mu , jika kamu ingin minta uang itu akan sangatlah sulit.

Kamu yang berusia 70 tahun, jangan lagi menukarkan kesehatanmu dengan benda lain. Karena saat ini, belum tentu kamu dapat membeli kesehatan dengan hartamu. Mencari uang sampai kapan, sampai berapa banyak (seratus ribu, sejuta, sepuluh juta …………) baru dianggap cukup?

Memiliki sawah puluhan ribu hektar, sehari hanya dapat makan tiga liter saja.

Memiliki ribuan buah gedung, untuk tidur dimalam hari hanya membutuhkan tempat dua setengah meter saja. maka cukup makan, cukup uang ya sudahlah.

Kamu harus menjalani hidup ini dengan gembira, meskipun setiap keluarga mempunyai problem rumah tangga masing masing.

Kamu jangan lagi berebut nama dan kedudukan dengan orang lain, memikirkan bagaimana masa depan anak cucu kita dan hal lain lain. Tetapi harus membandingkan dengan orang lain bahwa siapa lebih yang hidupnya lebih gembira, lebih berumur panjang.Untuk hal yang tidak mampu kamu rubah, janganlah terlalu dicemaskan. Karena cemas juga tidak ada gunanya, malah akan menpengaruhi kesehatan diri sendiri.

Menciptakan kebahagiaan tergantung pada usaha keras kita sendiri, harus diupayakan untuk mencari kesenangan. Asalkan suasana hati kita bagus, setiap hari dengan mencari kesenangan sendiri, setiap hari kita pasti dapat menjalani hidup ini dengan perasaan gembira. Lewat sehari, berkuranglah sehari, Lewat sehari bergembiralah sehari. Bergembira sehari, untunglah sehari.

Memiliki semangat yang tinggi tidak akan jatuh sakit.Memiliki semangat yang tinggi penyakit dapat disembuhkan.Memiliki semangat yang tinggi akan cepat sembuh dari sakit.

Suasana hati yang gembira, olah raga yang cukup, sering terkena sinar matahari, makan jenis makanan yg beragam, menyerap bermacam2 vitamin dan sedikit elemen logam yang seimbang (secukupnya dan tidak melebihi takaran) diharap dapat hidup sehat sampai dua, tiga puluh tahun lagi. --

You don't stop laughing because you grow old. You grow old because you stop laughing. - Michael Pritchard

Jumat, 20 Agustus 2010

WISATA LAWEYA







Hayo kenapa saya memilih judul Laweya? Ada diantara teman-teman yang mengerti apa arti Laweya. Saya sendiri tidak menemukannya di Wikipedia apakah arti Laweya. Akhirnya saya bertanya kepada seorang teman , o itu berasal dari kata Chinese artinya Senior Citizen. O... begitu..

Laweya itu digunakan oleh teman temanku ex pramuka Gugus Depan 28/39 yang baru saja berangkat bersama-sama ke Bali pada tanggal 13-17 Augustus 2010. Saya tidak ikut karena ada masalah pribadi yang harus diselesaikan sebelum lebaran . Tetapi saya beruntung mendapatkan informasi dan foto-foto yang dikirim via email.

Enak loh kalo sudah tua dan mapan bisa berkumpul dengan teman teman seperjuangan dan bernostalgia pada masa lalu. Lebih lebih kan salah satu mencegah demensia (kepikunan) adalah dengan adanya relax dan jalan jalan.

Yang menyenangkan lagi seorang dari penggagas tour Laweya ini telah membuat jadwal untuk 5 tahun ke depan Tour yang sangat mengagumkan:
Berikut ini adalah idenya:

- Tahun 2011, sekitar Apr/Mei, wisata ke Vietnam
- Tahun 2011, bulan Juni/Juli Reuni 50 tahun 2839 di Tawangmangu,
termasuk wisata kuliner Tengkleng, Serabi, Nasi Liwet dll
- Tahun 2012 ke Eropa/Netherland (saat low season)
- Tahun 2013 ke Australia (saat low season)
- Tahun 2014 ke USA/California

Kenangan indah Wisata Laweya di Bali diabadikan dalam foto yang indah seperti diatas .